Senin, 13 Agustus 2012

Ayam Negeri dan Futsal



            Apa hubungannya antara ayam negeri dan futsal? Apa ayam sekarang jago main futsal (nothing impossible bukan), atau pemain futsal yang doyan ayam negeri (alternatif mahalnya ayam kampus), atau main futsal di kandang ayam negeri (waaah, ini ngaco pisan)? Pastinya tidak ada keterikatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atau mungkin saja ada, meskipun baru sebatas kemungkinan semata.  
            Tapi cerita yang berikut ini ada hubungannya lho! Meskipun tak jelas apa efek akibat keterkaitan keduanya, abaikan saja. Begini ceritanya:
            Suatu malam, selepas bermain futsal, saya dan temen-temen seperti biasa nangkring pinggir jalan. Kami kongkow di samping lapak tukang soto di jalan Gunung Putri, itu tuh kampung yang terkenal dengan paberik tahu sumedangnya yang terletak di jalur provinsi antara Purwakarta dan Bandung. “Tahu kan?” Kalo gak tahu, itu mah kebangetan pisan! Coba atuh main kesini? Purwakarta masih luas lho, bukan hanya situ buleud aja. He he he.

Jumat, 10 Agustus 2012

Etika Lampu Merah


#1
Senggol-senggolan di jalan raya.
            Cerita kali ini bermula ketika saya menggeber si blackie (inisial tunggangan roda dua kesayangan penulis), dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Purwakarta. Sore hari itu seperti biasa blackie melesat dengan kecepatan sedang, tak sampai angka 50 km yang nongol di spedometer. Ketika melaju di daerah sekitar Cibeureum, Cimahi, ada seorang pengendara sepeda motor yang melajukan kendaraannya agak serampangan. Maksudnya si pengemudi ini doyan nyalip kanan dan nyalip kiri kendaraan lain, dengan manuver menyilang tajam yang bisa membahayakan pengemudi lainnya (emangnya lagi drag race ya?). “Ah itu sudah biasa.” Gumamku melihat keadaan di jalanan, yang dewasa ini memang semakin semrawut, dan saya pun tak ambil pusing karenanya. 

Kamis, 02 Agustus 2012

my Lovely Arsenal


Bukan Bangsa Pekerja Keras




            Bangsa ini (dalam tanda kutip “Indonesia”), bukanlah bangsa yang mempunyai etos “kerja keras.” Silahkan anda bisa tafsirkan sendiri apa maknanya, tapi jika butuh bantuan, silahkan pilih pilihan yang ada di dalam kurung berikut (Malas, Males, Kedul, Lazy, and any more)? Jadi bangsa ini adalah bangsa yang... Tapi-tapi bukankah kita sendiri juga termasuk salah satu bagian dari bangsa ini? Itu artinya kita pun termasuk orang yang ... juga dong? Grrr!#*$ “Kurang asem!” Eits, tahan emo plus ego anda? Jangan dulu terprovokasi atau tersinggung dengan pernyataan yang berbau sindiran tadi diatas. Tahan nafas anda, hembuskanlah perlahan. Tarik nafas kembali, tahan beberapa detik dan hembuskan secara perlahan-lahan. “Lho kok?”

Rabu, 01 Agustus 2012

Tak Ada Asap Jikalau Tak Ada Api #suara sumbang tentang tragedi Rohingnya




            Konflik antar entnis, penindasan, fitnah, isu agama, kira-kira mana yang paling mendekati realita dalam tragedi Rohingnya? Semua pihak mungkin punya alibi, punya persepsi tersendiri bahkan punya pembenaran terhadap isu tersebut. Yang pasti menghilangkan nyawa seorang manusia, adalah sebuah kebiadaban. Apalagi jika jumlah nyawa yang melayang, tak lagi dapat dihitung dengan jari.

Senin, 30 Juli 2012

Hewan pun berKasih-Sayang



            Tiga hari kebelakang, si babeh membeli seekor ayam kampung betina. Dia beri nama si peyang, karena warna bulunya yang cokelat namun pudar coraknya. Ayam itu dibeli untuk menggantikan beberapa ekor anak ayam yang raib entah kemana. Kemungkinan disantap musang yang gemar mengkonsumsi dagingnya. Memang beberapa hari sebelumnya, terlihat tiga ekor musang yang main kucing-kucingan dengan ayam berikut kelinci yang ada di rumah. Nahas si anak ayam jadi korban, sementara yang lainnya selamat serta sehat walafiat.

Jumat, 27 Juli 2012

Sebentuk Embrio Bernama FLP



            Tumbuh kembang sebuah bangsa tidak terelakkan dengan dunia sastra, singgungannya begitu lekat. Laiknya pasang surut air laut, akibat tarik menarik antara bumi dengan bulan. Pasang terjadi tatkala sang rembulan begitu dekat dengan bumi, sebaliknya surut melanda ketika mereka berjauhan. Sama halnya dengan hubungan kita dengan Tuhan. Ketika dekat, damailah sanubarimu, sebaliknya semakin engkau jauh maka semakin gersang kehidupanmu. Keras, pedih dan jauh dari kehangatan cinta Illahi. Begitulah hubung kait mereka.

Selasa, 24 Juli 2012

Ngomong yang bener dong?!




#1
Nada dering menyalak, sebuah pesan singkat terpampang di layar ponsel bo’i.
“Woi gan, tolong bikinin surat keterangan kalo gua itu salah satu pengurus organisasi antah-berantah ini ya?”
“Segera gan kirim ke emailurang@computerbutut.com, penting nih buat persyaratan beasiswa.”
Bo’i langsung merespon, karena kebetulan sedang melamun ria di sela istirahat kerjanya.
“Sipz bro, ntar malem Insya Allah gua bikinin. Soale gie gawe uy.”

Senin, 23 Juli 2012

Di Pematang sawah


Ramadhan Ku




Satu moment yang paling ditunggu bagi setiap muslim, termasuk oleh penulis. Yakni Ramadhan. Ditunggu bukan karena kolaknya, bukan karena waktu tidur siang yang semakin panjang, bukan pula karena THR atau baju beduk di akhir bulan, tapi entah kenapa ada kerinduan yang menggebu tuk bertemu kembali dengannya. Dan itu hanya ditemui di bulan Ramadhan. Alhamdulillah, puji syukur kepada yang Maha Kuasa atas anugerahnya, hingga penulis kembali bertegur sapa dengan bulan seribu bulan ini. Thanks my God, i love this month.
Ramadhan adalah anugerah. Saat dimana Wahyu Ilahi pertama kali diturunkan, ada kebaikan dan kemuliaan lewat Lailatul Qadr pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir menjelang Idul Fitri,

Kamis, 12 Juli 2012

Ngobrol Dong!



#1.
Suatu malam di sebuah angkot.
"Bu punten ongkosna kirang?" tanya kondektur pada seorang penumpangnya.
Bukannya menjawab, si ibu yang satu ini malah diam. Acuh tak acuh seolah tak mendengar apa yang dikatakan oleh pak kondektur. Tak lama berselang si kondektur kembali berucap.
“Bu bade kamana? Punten ongkosna kirang bu! Sarebu deui kirangna?” dan kembali ibu-ibu paruh baya berbadan tambun itu, seolah tak mendengar sepatah kata pun yang tertuju padanya.
Sang kondektur tak patah arang, dia kembali mencoba untuk menagih kekurangan ongkos hingga tiga kali. Dan ajaibnya si ibu yang ditagih itu tak bergeming, merasa tak ada suatu hal apapun yang mengusik dirinya, sehingga kokoh membatu.

Rabu, 11 Juli 2012

Korupsi, Hobi atau Penyakit?



Semenjak orde baru digulingkan hingga berganti masa reformasi, kasus korupsi selalu menjadi headline dan topik utama pemberitaan berbagai media massa. Rezim orde baru tumbang karena korupsi yang hingga pada akhir kejayaannya begitu mengakar dan menggurita dalam kehidupan pemerintahannya. Hingga dewasa ini, hal tersebut tak bosan-bosannya untuk dituangkan ke muka publik. Sepertinya acara berita bakal lesu penonton, jika tidak menghadirkan isu laten dan kolosal (#baca korupsi) barang satu segmen pun. Dan yang terbaru tentu saja masih berkutat (lagi-lagi) dengan korupsi. Proyek Hambalang dan pengadaan Al-Qur’an menjadi trending topic.

Eeehhh, ketemu lagi!


Gimana sih rasanya menemukan kembali barang yang telah lama hilang, pastinya senang luar biasa bukan? Begitu pula dengan saya. Ketika kemarin berselancar ria di dunia maya, eh secara tak sengaja ketemu dengan blog ini. "Whhiiiyy ketemu  lagi!" 
Blog ini sejatinya telah lama dibuat, namun karena suatu hal, alkisah si blog terbengkalai dan terabaikan begitu saja. Beberapa postingannya pun sebagian raib, entah itu digondol maling atau menyembunyikan diri. Entahlah.? Lantas pasca mengotak-ngatik akunnya agar aktif dan bisa digunakan kembali, tadaaaaa blognya ada lagi. he...
"Welcome back my blog, yuk kita berkarya kembali?"

FLP Purwakarta